BAB I
التحيّة و التعارف
)أدوات الإستفهام)
Adawatul Istifham adalah
kata yang digunakan untuk menanyakan sesuatu baik yang berakal ataupun yang
tidak berakal. Di dalam bahasa Arab juga terdapat beberapa kata tanya untuk menanyakan
maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini adalah pembahasan mengenai kata-kata
tanya dalam bahasa Arab.
1.
أ/هل
(Apakah)
Kata tanya هَلْ ataupun أَ yang berarti apakah,
digunakan untuk keperluan menanyakan tentang keadaan sesuatu yang belum diketahui. Biasanya, jawaban dari pertanyaan yang diawali kata tanya tersebut selalu dijawab dengan ya ataupun tidak. Contohnya:
digunakan untuk keperluan menanyakan tentang keadaan sesuatu yang belum diketahui. Biasanya, jawaban dari pertanyaan yang diawali kata tanya tersebut selalu dijawab dengan ya ataupun tidak. Contohnya:
Apakah Kamu Sakit?
|
هَلْ أَنْتَ مَرِيْضٌ؟
|
Tidak, saya sehat
|
لاَ، أَنَا فِيْ صِحَّةٍ
|
2. ما/ماذا
(Apa)
Kata tanya مَاذَا atau مَا yang berarti apa, digunakan untuk menanyakan jenis, nama, ataupun bentuk dari suatu hal (benda/keadaan). Contohnya:
Kata tanya مَاذَا atau مَا yang berarti apa, digunakan untuk menanyakan jenis, nama, ataupun bentuk dari suatu hal (benda/keadaan). Contohnya:
Apa yang kau tulis?
|
مَاذَا تَكْتُبُ ؟
|
Aku
sedang menulis surat
|
أَكْتُبُ رِسَالَةً
|
Untuk
membentuk sebuah kalimat tanya menggunakan kata tanya apa, kamu juga perlu
tahu kata tunjuk dalam bahasa Arab seperti berikut ini:
هَذَا = Hadza : Ini (kata tunjuk dekat untuk laki-laki)
هَذِهِ = Hadzihi: Ini (kata tunjuk dekat untuk perempuan) ذَ لِكَ = Dzalika : Itu (kata tunjuk jauh untuk laki-laki) تِلـْكَ = Tilka: Itu (kata tunjuk jauh untuk perempuan)
Catatan:
Yang dimaksud laki-laki di atas bukan hanya berlaku pada manusia tetapi juga
kata benda yang mempunyai gender laki-laki begitu juga berlaku untuk
perempuan.
Contoh:
مَا هَذا؟ = Ma Hadza? = Apa
ini?
هذا كِتَابٌ = Hadza Kitaabun = Ini buku |
3. من (siapa)
Kata tanya مَنْ
yang berarti siapa, digunakan untuk menanyakan subjek (pelaku), ketentuan
tokoh, dan orang. Contohnya:
Siapa yang menulis ini?
|
مَنْ كَتَبَ هَذَا ؟
|
Ahmad yang menulis ini
|
أَحْمَدُ كَتَبَ هَذَا
|
Siapa = مَنْ =
Man
مَنْ digunakan untuk menanyakan nama orang
atau profesinya. Coba perhatikan kata ganti yang digunakan untuk
mengiringi مَنْ
هُوَ =Huwa=Dia(laki-laki)
هِيَ =Hiya=Dia(perempuan)
هُمْ =Hum=Mereka(laki-laki)
هُنَّ =Hunna=Mereka(perempuan)
أنْتَ =Anta=Kamu(laki-laki)
أنْتِ =Anti=Kamu(perempun)
أنـَا =Ana=Saya
نَحنُ =
Nahnu = Kita/Kami
Contoh:
مَنْ هُوَ؟ =
Man Huwa? = Siapa Dia?
هُوَ مُدَرِّسٌ = Huwa Mudarrisun = Dia seorang
guru
|
4. أي/أيّة (yang mana)
Kata tanya أَيُّ ataupun أَيَّةُ yang berarti yang mana, digunakan untuk menanyakan pilihan yang tersedia, dan apa yang akan dipilih oleh si penjawab. Contohnya:
Kata tanya أَيُّ ataupun أَيَّةُ yang berarti yang mana, digunakan untuk menanyakan pilihan yang tersedia, dan apa yang akan dipilih oleh si penjawab. Contohnya:
Pena yang manakah yang kamu suka?
|
أَيُّ قَلَمٍ تُحِبُّ ؟
|
Aku
suka pena yang hitam.
|
أُحِبُّ
قَلَمَ اْلأَسْوَدِ
|
5. مَتَى (kapan)
Kata tanya مَتَى yang berarti kapan,
digunakan untuk menanyakan keterangan waktu kapan suatu hal akan ataupun telah
dilakukan/berlangsung. Contohnya:
Kapan engkau pergi?
|
مَتَى تَذْهَبُ ؟
|
Aku
pergi besok.
|
ذهبأَ
غَدًا
|
Kapan= مَتىَ = Mata
Untuk menanyakan
waktu digunakan kata "مَتىَ" Dalam membuat
kalimat tanya menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan waktu berikut
ini:
اليوم = al-yauma = Hari ini
نهارا = nahaaron = Siang hari صباحا = shobaahan = Pagi hari مساء = masaa-an = Sore hari غدا = ghodan = Besok الأن = al-aan = Sekarang
Contoh:
مَتىَ
صَلاةُ العَصْرِ؟ = Kapan waktu
sholat ashar?
صلاةُ العَصْرِ فِي المَسَاءِ = Sholat ashar di sore hari |
6. أَيْنَ (dimana/kemana)
Kata tanya أَيْنَ yang berarti dimana/kemana, digunakan untuk menanyakan keterangan tempat terjadinya suatu hal. Contohnya:
Kata tanya أَيْنَ yang berarti dimana/kemana, digunakan untuk menanyakan keterangan tempat terjadinya suatu hal. Contohnya:
Kemanakah engkau akan pergi?
|
أَيْنَ تَذْهَبُ ؟
|
Aku
hendak pergi ke kampung.
|
أَذْهَبُ إِلَى الْقَرْيَةِ
|
Dimana = أيْنَ = Aina
"أيْنَ" merupakan
sebuah kata tanya untuk menanyakan tempat (posisi sesuatu).
Mari
perhatikan beberapa kata yang menunjukkan tempat:
فِي = Fii = Di dalam
عَلىَ = 'Alaa = Diatas تـَحْتَ = Tahta = Di bawah مِنْ = Min = Dari أَمَامَ = Amaama = Di depan وَرَاءَ = Waroo-a = Di belakang بـِجَانِبَ =Bijanibi = Di samping بَيْنَ = Baina = Diantara
Contoh:
أيْنَ الكِتـَابُ؟ = Aina Kitaabun? =
Dimana buku?
الكِتـَابُ عَلىَ الْمَكـْتـَبِ = Kitaabun 'Alal Maktabati = Buku di atas meja |
7. كَيْفَ (bagaimana)
Kata tanya كَيْفَ yang berarti bagaimana, digunakan untuk menanyakan keaadaan, cara, serta situasi. Contohnya:
Kata tanya كَيْفَ yang berarti bagaimana, digunakan untuk menanyakan keaadaan, cara, serta situasi. Contohnya:
Bagaimana engkau pergi?
|
كَيْفَ تَذْهَبُ ؟
|
Aku
pergi naik bus.
|
أَذْهَبُ بِالْحَافِلَةِ
|
8. كَمْ (berapa)
Kata tanya كَمْ yang berarti berapa, digunakan untuk menanyakan jumlah ataupun bilangan. Contohnya:
Kata tanya كَمْ yang berarti berapa, digunakan untuk menanyakan jumlah ataupun bilangan. Contohnya:
Berapa hari engkau pergi?
|
كَمْ يَوْمًا تَذْهَبُ ؟
|
Aku
pergi selama tiga hari.
|
أَذْهَبُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ
|
9. لِمَاذَا (mengapa)
Kata tanya لِمَاذَا yang berarti mengapa, digunakan untuk menanyakan sebab terjadinya sesuatu. Contohnya:
Kata tanya لِمَاذَا yang berarti mengapa, digunakan untuk menanyakan sebab terjadinya sesuatu. Contohnya:
Mengapa engkau terlambat?
|
لِمَاذَا تَأَخَّرْتَ ؟
|
Jalanan
macet.
|
الطَّرِيْقُ مُزْدَحِمَةٌ
|
Kenapa = Limadza = لِمَاذا
"لِمَاذا" gabungan dari dari tiga kata,
yaitu "لِ" (dibaca
"li" yang artinya untuk/karena) dan kata "مَا" serta kata "ذا" yang merupakan kependekan dari "هَذا".
Ketika ada
pertanyaan yang diawali dengan "لِمَاذا"
maka jawabannya adalah dengan "لِأنَّ"
atau "لِ" diikuti
alasannya.
Contoh:
لِماذا تَأخَّرَعَلِيٌ؟ = = Kenapa kamu terlambat? لِأنَّ بَيْتـَهُ بَعِيْدَةٌ = Saya terlambat karena rumah saya jauh. |
10. لِمَنْ (punya siapa)
Kata tanya لِمَنْ yang berarti punya siapa, digunakan untuk menanyakan kepemilikan suatu benda, siapa pemilik dari benda tersebut. Contohnya:
Kata tanya لِمَنْ yang berarti punya siapa, digunakan untuk menanyakan kepemilikan suatu benda, siapa pemilik dari benda tersebut. Contohnya:
Punya siapakah pena ini?
|
لِمَنْ هَذَا الْقَلَمُ ؟
|
Ini
pena Ahmad.
|
قَلَمُ هَذَا لِاحْمَدِ
|
Peserta didik dapat memperhatikan ayat yang terdapat didalamnya adawatul
istifham yang dikaitkan dengan materi BAB I, baik ayat atau hadits serta
percakapan da;lam buku YPI akan ditemukan beberapa kalimat/kata tanya dengan
berbagai fungsinya.
Kata tanya dalam bahasa arab yang dikarang oleh tim YPI dikategorikan
atau dibagi menjadi 9 kata tanya, dengan jumlah yang berbeda tetapi tidak
mengurangi aspek pengetahuan karena dalam bahasa arabada bebrapa kata yang sama
dalam arti berbeda dalam pengucapan seperti contoh diatas dengan kata هل dan أ
yang memiliki arti “Apakah”
Perhatikan
Ayat dibawah ini
وَزَرَابِيُّ مَبۡثُوثَةٌ ١٦ أَفَلَا يَنظُرُونَ
إِلَى ٱلۡإِبِلِ كَيۡفَ خُلِقَتۡ ١٧ وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيۡفَ رُفِعَتۡ ١٨ وَإِلَى
ٱلۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ ١٩ وَإِلَى ٱلۡأَرۡضِ
كَيۡفَ سُطِحَتۡ ٢٠ فَذَكِّرۡ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٞ ٢١ لَّسۡتَ عَلَيۡهِم بِمُصَيۡطِرٍ ٢٢ إِلَّا مَن
تَوَلَّىٰ وَكَفَرَ ٢٣ فَيُعَذِّبُهُ ٱللَّهُ
ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَكۡبَرَ ٢٤ إِنَّ إِلَيۡنَآ إِيَابَهُمۡ ٢٥ ثُمَّ إِنَّ عَلَيۡنَا حِسَابَهُم ٢٦
16.
Dan permadani-permadani yang terhampar.
17.
Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan,
18. Dan
langit, bagaimana ia ditinggikan?
19. Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?
20. Dan
bumi bagaimana ia dihamparkan?
21.
Maka berilah peringatan, karena Sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi
peringatan.
22.
Kamu bukanlah orang yang berkuasa atas mereka,
23.
Tetapi orang yang berpaling dan kafir,
24.
Maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar.
25.
Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,
26.
Kemudian Sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.
Perhatikan
percakapan dibawah ini dengan baik dan bacalah terus menerus
BAB II
الأسرة
(ضمير منفصل)
Dhomir dalam bahasa arab dhomir dibagi menjadi dua yaitu dhomir muttasil (dhomir
yang terpisah) dan dhomir munfasil (dhomir yang bersambung
dengan kalimat).
Ada 14 Dhomir, yaitu:
(Huwa):
Dia Seorang Laki-Laki
|
هُوَ
|
(Humaa):
Mereka Berdua Laki-Laki
|
هُمَا
|
(Hum):
Mereka Banyak Laki-Laki
|
هُمْ
|
(Hiya):
Dia Seorang Perempuan
|
هِيَ
|
(Humaa):
Mereka Berdua Perempuan
|
هُمَا
|
(Hunna):
Mereka Banyak Perempuan
|
هُنَّ
|
(Anta):
Kamu Seorang Laki-Laki
|
أَنْتَ
|
(Antumaa):
Kalian Berdua Laki-Laki
|
أَنْتُمَا
|
(Antum):
Kalian Banyak Laki-Laki
|
أَنْتُمْ
|
(Anti):
Kamu Seorang Perempuan
|
أَنْتِ
|
(Antumaa):
Kalian Berdua Perempuan
|
أَنْتُمَا
|
(Antunna):
Kalian Banyak Perempuan
|
أَنْتُنَّ
|
(Ana):
Saya «Laki-Laki/Perempuan»
|
أَنَا
|
(Nahnu):
Kami «Laki-Laki/Perempuan»
|
نَحْنُ
|
Kata ganti atau dhomir dalam bahasa
arab memiliki fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan peruntukannya, sebagai
contoh dalam kata ganti ada yang digunakan untuk kata Mudzakar/Muannats maka
ini semuanya dibedakan, ada juga kata tunggal, ganda dan jamak semuanya ada
dalam kata ganti bahasa arab ini, bahkan ada yang memiliki dua fungsi yang bisa
digunakan baik untuk kata mudzakar atau kata muannats seperti kata “Ana dan
Nahnu” kedua kata ini dapat digunakan sesuai dengan keadaannya.
Jika kita menelaah kembali dalam
buku-buku kaidah bahasa arab maka akan menemukan Dhomir yang telah dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. Mutakallim ( مُتَكَلِّم
) atau pembicara orang pertama.
·
Mufrad/Tunggal: أَنَا
untuk Mudzakkar maupun Muannats.
·
Mutsanna/Jamak: نَحْنُ
untuk Mudzakkar maupun Muannats.
2.
Mukhatab ( مُخَاطَب
) atau lawan bicara orang kedua. Terdiri dari:
·
Mufrad: أَنْتَ (Anta) untuk
Mudzakkar dan أَنْتِ (Anti) untuk
Muannats.
·
Mutsanna: أَنْتُمَا
untuk Mudzakkar maupun Muannats.
·
Jamak: أَنْتُمْ (antum) untuk
Mudzakkar dan أَنْتُنَّ (antunna) untuk
Muannats.
3.
Ghoib ( غَائِب ), tidak berada di
tempat stau orang ketiga. Terdiri dari:
·
Mufrad: هُوَ (huwa) untuk
Mudzakkar dan هِيَ (hiya) untuk
Muannats.
·
Mutsanna: هُمَا
untuk Mudzakkar maupun Muannats.
·
Jamak: هُمْ (Hum) untuk Mudzakkar
dan هُنَّ (Hunna) untuk Muannats.
Perhatikan
ayat-ayat dibawah ini dengan baik
قُلۡ
هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ ٤
1.
Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2.
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3.
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4.
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
قُلۡ
يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡكَٰفِرُونَ ١ لَآ
أَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُونَ ٢ وَلَآ
أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٣ وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٞ مَّا عَبَدتُّمۡ ٤ وَلَآ
أَنتُمۡ عَٰبِدُونَ مَآ أَعۡبُدُ ٥ لَكُمۡ دِينُكُمۡ وَلِيَ دِينِ ٦
1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2.
Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3.
Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan
aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5.
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6.
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."
Pada contoh kedua surat diatas maka akan ditemukan kata ganti yang sudah anda
ketahui, sehingga membantu peserta didik dalam menemukan kata ganti dalam
alquran, sesuai dengan buku bahasa arab yang dikembangkan oleh YPI, bahasa Arab
Qurani.
Perhatikan
percakapan dibawah ini!
BAB III
السكن
(ضمير متصل)
Dhomir Muttashil (ضمير متصل)
Dhomir muttashil
adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain. Dhomir ini
berkedudukan sebagai objek atau menyatakan kepemilikan.
Ada 12 dhomir muttashil atau 14 dengan pengulangan -kumaa dan humaa. Dhomir
muttashil yang berfungsi sebagai objek sama persis dengan dhomir yang
menyatakan kepemilikan hanya ada satu yg berbeda yaitu pada Anaa (أنا). Objek dari Anaa adalah -nii (ني) sedangkan kepemilikan nya -ii (ي) atau -ya (ي).
§
Dhoroba nii Yaziidun (ضربني يزيد):
Yazid memukulku
- Akhiran -ku memakai -nii karena berkedudukan sebagai objek.
§
haadzaa kitaabii (هذا كتابي) : ini buku ku
- Akhiran -ku memakai -ii karena menyatakan kepemilikan.
Untuk dhomir selain anaa sama antara kepemilikan dan objek.
§
Nahnu (نحن) : -naa (نا)
- dhoroba naa Yaziidun (ضربنا يزيد)
: Yazid memukul kami
- haadzaa kitaabu naa (هذا كتابنا)
: ini kitab kami
§
Anta (أنت) : -ka (ك)
- dhoroba ka Zaidun (ضربك زيد) :Yazid memukul mu
- haadzaa kitaabu ka (هذا كتابك)
: ini buku mu
§
Anti (أنت) : -ki (ك)
-dhoroba ki Zaidun (ضربك زيد) : Zaid memukul mu
-haadzaa kitaabu ki (هذا كتابك)
: ini buku mu
§
huwa (هو) : hu/hi (ه)
- haadzaa kitaabuhu (هذا كتابه)
: ini bukunya
- fii kitaabihi (في كتابه) : di dalam bukunya
Note: memakai -hu jika didahului dhommah atau fathah, memakai -hi jika
didahului kasroh.
§
hiya (هي) :haa (ها)
- haadzaa kitaabuhaa (هذا كتابها)
§
hum (هم): hum,-him (هم)
§
hunna (هن): hunna,-hinna (هن)
§
humaa (هما): humaa (هما)
§
Antum (أنتم): kum (كم)
§
Antunna (أنتن): kunna (كن)
§
Antumaa (أنتما ): kumaa (كما).
Sekarang perhatikan doa iftitah yang menggunakan dhomir muttasil
وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ
حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ
وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ
لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Anda akan menemukan banyak
kata benda yang menggunakan kata ganti muttasil yang tersambung dan memiliki
arti kepemilikan seperti yang dijelaskan diatas, oleh sebab itu kata ganti ini
sering dijumpai diberbagai percakapan dalam kehidupan sehari-hari dengna
menggunkan bahasa arab, jika kata ganti muttasil ini tidak difaahami dengan
baik maka akan kesulitan dalam memahami teks bahasa arab yang tersambung dengan
dhomir, karena ada juga kata benda atau kata dalam bahasa arab memiliki
penulisan akhiran yang sama atau pelafalan yang sama.
Perhatikan
percakapan dibawah ini!
Untuk membantu dalam pemahaman materi silahkan kerjakan contoh-contoh soal pada link berikut ini BANK SOAL BAHASA ARAB KELAS 7 dengan Password kisi-kisi . Adapun Lembar kisi-kisi yang akan diujikan pada ujian PTS 1 oktober 2019 Kisi-kisi PTS kelas 7A-F
Khusus Kelas SKS pola 4 Silahkan Klik disini ujian akan dilaksanakan pada tgl 26 September 2019
0 komentar
Post a Comment