فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلاَةَ وَآتَوُاْ الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِن

counter

Translite

Blog Archive

Labels

Tuesday, December 13, 2016

Wazan-Wazan Fiil Berdasarkan Hurufnya


Secara dominan kata-kata dalam bahasa Arab berasal dari tiga huruf, triliteral verb,فِعْلُ ثُلاَثِيٌّ . Oleh sebab itu, para ahli bahasa menyimpulkan bahwa kata-kata dalam bahasa Arab berasal dari tiga huruf. Para ulama bahasa tersebut membentuk sebuah susunan wazan untuk menyusun konstruksi dasar sebuah kata dalam bahasa Arab yang tersusun dalam pola yang dirumuskan dengan huruf ( ف ) fa’, ( ع)‘ain, dan (ل  ) lam menjadi فعل .  Disebutkan (ف  ) fa’ dalam wazan disebut الكَلِيْمَة  فَاءُ , ( ع  )‘aindisebut الكَلِيْمَة  عَيْنُ dan (ل  ) lam disebut لاَمُ الكَلِيْمَة . Seperti pada contoh كَتَبَ , ( ك ) kaf disebut الكَلِيْمَة فَاءُ , ( ت  ) ta’ disebut الكَلِيْمَة عَيْنُ, ( ب ) ba’ disebut لاَمُ الكَلِيْمَة  .
Dari asas pola dasar kata-kata dalam bahasa Arab inilah maka dapat dianalogikan menjadi
Contoh :  كَتَبَ  pada wazan  فَعَلَ
يكتبُ Pada Wazan يَفْعُلُ
اٌكْتُب pada wazan  افعُلْ

Di dalam mempelajari ilmu shorof, akan kita dapatkan istilah wazan dan  mauzun, dimana wazan menurut bahasa adalah timbangan. Maksudnya, sesuatu yang dijadikan patokan atau yang harus diikuti oleh kalimat-kalimat lain. Adapun mauzun menurut bahasa adalah yang ditimbang. Yakni sesuatu yang harus mengikuti wazan.Makna mudahnya, wazan adalah polanya atau cetakannya sedangkan mauzun adalah kata yang ingin dijadikan sesuai pola atau cetakan.
Contoh :
mauzun wajib mengikuti wazan apabila wazan tersebut berharakat, bersukun dan diberi tambahan huruf. Seperti pada contoh:
 كَرُمَ                 فَعُلَ
أَكْرَمَ                أَفْعَلَ
كَسَرَ                 فَعَلَ
اِنْكَسَر             اِنْفَعَلَ ( Hamzah dalam keadaan jar, dibaca kasroh)
Dan apa- apa yang ditambahkan pada wazan ditambahkan pula pada mauzun , kecuali jika penambahan dari jenis wazan diulang pada mauzunnya juga diulang. Misalnya  pada kata  عَظّم  wazan  فَعَّلَ ,  اِغْرَوْرَقَ  wazan اِفْعَوْعَلَ   dan  pada إَحْمَارَّ  wazan إِفْعَالَّ .
Adapun wazan yang memiliki huruf- huruf asli yang terdiri dari empat huruf maka, ل  lam pada wazan tersebut diulang. Contohnya pada kata دَحْرَجَ wazan فَعْلَلَ , رَ ra’dalam fiil دَحْرَجَ  merupakan لاَمُ الكَلِيْمَة yang pertama sementara جjim merupakan لاَمُ الكَلِيْمَة yang kedua. Contoh lainya pada fiil  اِقْشَعَرَّ  wazan  اِفْعَلَلَّ , ع ‘ain dalam fiil اِقْشَعَرَّ merupakan لاَمُ الكَلِيْمَة yang pertama, ر ra’ yang pertama merupakan لاَمُ الكَلِيْمَة yang kedua, dan ر ra’ yang kedua merupakan tambahan dan menjadi لاَمُ الكَلِيْمَة ketiga pada wazan اِفْعَلَلّ .
Wazan-wazan fi’il  Maadhi :
1.      Wazan tsulaatsiy mujarrod (3) :فَعَلَ, فَعُلَ, فَعِلَ
2.      Wazan tsulaatsiy maziid : a. Tambahan 1 huruf =    اَفْعَلَ, فَعَّلَ, فَاعَلَ
3.      Tambahan 2 huruf = اِنْفَعَلَ, اِفْتَعَلَ, اِفْعَلَّ, تَفَعَّلَ, تَفَاعَلَ
4.      Tambahan 3 huruf = اِسْتَفْعَلَ, اِفْعَوْعَلَ, اِفْعَوَّلَ, اِفْعَالَّ
5.      Wazan ruba’iy mujarrod (1) : فَعْلَلَ
6.      Wazan ruba’iy maziid : a. Tambahan 1 huruf = تَفَعْلَلَ
7.      Tambahan 2 huruf =    اِفْعَنْلَلَ, اِفْعَلَلَّ

Fiil 3 huruf
Fiil 4 huruf
Fiil 5 huruf
Fiil 6 huruf
Mudhore
Madhi
Mudhore
Madhi
Mudhore
Madhi
Mudhore
Madhi
يَفْعَلُ
فَعَلَ
يُفْعِلُ
أَفْعَلَ
يَتَفَعَّلُ
تَفَعَّلَ
يَسْتَفْعِلُ
اِسْتَفْعَلَ
يَفْعِلُ
فَعَلَ
يُفَعِّلُ
فَعَّلَ
يَفْتَعِلُ
اِفْتَعَلَ
يَفْعُلُ
فَعَلَ
يُفَاعِلُ
فَاعَلَ
يَتَفَاعَلُ
تَفَاعَلَ
يَفْعَلُ
فَعِلَ
يُفَعْلِلُ
فَعْلَلَ
يَنْفَعِلُ
اِنْفَعَلَ
يَفْعِلُ
فَعِلَ
يَفْعَلُّ
اِفْعَلَّ

يَفْعُلُ
فَعُلَ



فعل ماضى
Fiil Madhi adalah : fiil yang menunjukan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau atau Kata kerja menunjukkan kejadian bentuk lampau, yang telah terjadi sebelum masa berbicara.
Contoh { ذَهَبَ} “dia telah telah pergi” atau {آمَنَ } “dia telah beriman”.
Rumus perubahan dalam fiil madhi sebagai berikut:
Arti
Contoh
Rumus
Kata ganti
No
Dia (lk ) telah telah pergi
ذَهَبَ

هو
1
Dia berdua(lk ) telah pergi
ذَهَبَا
+ ا
هما
2
Mereka (lk ) telah pergi
ذَهَبُوا
+ وا
هم
3
Dia (pr ) telah pergi
ذَهَبَتْ
+ تْ
هي
4
Dia berdua(pr) telah pergi
ذَهَبَتاَ
+ تـَا
هما
5
Mereka (pr ) telah pergi
ذَهَبْنَ
 Sukun +نَ
هنّ
6
Kamu (lk ) telah pergi
ذَهَبْتَ
Sukun + تَ
أنتَ
7
Kamu berdua (lk ) telah pergi
ذَهَبْتُمَا
 Sukun +تُمَا
أنتما
8
Kalian (lk )
ذَهَبْتُمْ
Sukun +تُم
أنتم
9
Kamu  (pr ) telah pergi
ذَهَبْتِ
 Sukun +تِ
أنتِ
10
Kamu berdua (pr ) telah pergi
ذَهَبْتُمَا
 Sukun +تُما
أنتما
11
Kalian ( pr) telah pergi
ذَهَبْتُنّ
 Sukun +تُنَّ
أنتنّ
12
Saya/ aku telah pergi
ذَهَبْتُ
Sukun + تُ
أنا
13
Kami telah pergi
ذَهَبْنَا
 Sukun+نَا
نحن
14

فعل مضارع
Fi’il Mudhari’ adalah yang menunjukkan pekerjaan atau peristiwa yang sedang terjadi (present tense) atau akan terjadi (future tense). Fiil mudhari’ dapat diawali dengan salah satu di antara empat huruf  yang disebut huruf mudhara’ah ( أ، ن، ي، ت)  untuk memudahkan menghafalnya silahkan baca dengan (اَنِيْــتَ / Anita), sebagai contoh fiil mudhari’ يــذْهَبُ
Untuk rumus fiil mudhari sebagai berikut:

فعل أمر
Fi'il Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi'il yang berisi pekerjaan yang dikehendaki oleh Mutakallim (pembicara) sebagai orang yang memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (lawan bicara) sebagai orang yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (Pelaku) dari Fi'il Amar (Kata Kerja Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "orang kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan tersebut. Dhamir Mukhathab terdiri dari:
 أَنْتُنَّ - أَنْتُمْ - أَنْتُمَا - أَنْتِ - أَنْتَ .


0 komentar

Post a Comment